Dalam perjalanan menuju pulih, lutut kanan gue ibaratnya hilang kepribadian (tsaaah).. pindah dari belaian seorang tukang urut ke-tukang urut lainnya.
Kalau diitung-itung semenjak gue cedera gue udah ke tujuh tukang urut, bayangkan sodara-sodara kaki gue yang mulus seksi iniih telah di jamah tujuh orang yang berbedaa!!! tidaaaak,,, *nangis di bawah shower*
Ada berbagai tipe tukang urut yang menghiasi hari-hari cidera gue dari kakek-kakek, nenek-nenek, om-om, bibi-bibi, ncang ncing nyak babe, kumplit semuanyaah..
Hampir seminggu gue bolos ngantor , sekalinya gue masuk sambil pincang-pincang kaya keanu revees abis nginjek kotoran. Trus ada temen kantor gue ngomong gini.. "mendingan lo istirahat dulu di rumah sef.." , gw terharu temen gw perhatian banget.. "gapapa gue udah mendingan kok". Trus dia jawab ginih "bukannya gitu, gue yang pusing liat lo jalannya gitu.." *gue nangis di bawah meja kerja..*
Kondisi pincang ganteng ini menurut gue agak merepotkan karena kamar gue ada di lantai dua, jalan sepuluh meter aja sakitnya kayak ditinggal kawin apalagi naek tangga , Dooh..
Tapi segala sesuatu ada sisi positifnya, setidaknya gue bisa menguasai jurus ngesot ganteng, dan jurus lompat kaki satu jadi seumpanya negara api menyerang , gue udah siap!! *apadeh*
* * *
jadi pesan moral dari kisah ini adalah tetap berpikir positif sodara-sodara, segala sesuatu ada hikmahnya, ambillah pelajaran.. bla.. bla..bla.. dst dsb. heueheuehe wassalam
*pooof* *terbang ke pohon*
*pooof* *terbang ke pohon*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar